Rabu, 26 September 2012

FUNGSI UMUM TEORI BELAJAR DAN PEMBAHASAN DENGAN PERSPEKTIF PSIKOLOGIS



 Suppes (1974) mengidentifikasikan empat fungsi umum dari teori, yaitu :
              1. Sebagai kerangka riset.
              2. Memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi. 
              3. Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks.
              4. Mereorganisasi pengalaman sebelumnya.
              5. Bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa.

Berdasarkan empat fungsi umum tersebut, dapat diperjelas dengan beberapa contoh dan penjelasan dengan perspektif psikologi berikut :

No
Fungsi
Contoh dari Pengalaman Prbadi
1
Kerangka Riset
Saat saya duduk dibangku SMP, saya pernah mendapat hukuman atas perilaku saya karena saya pergi dengan teman-teman saya hingga pukul 18.00 wib. Saya dihukum oleh orangtua saya dengan tidak mengizinkan saya pergi dengan teman-teman selama lebih dari 3 bulan. Hukuman tersebut membua saya jera dan tidak ingin untuk mengulanginya lagi.
2
Memberikan Kerangka Organisasi untuk Item-Item Informasi
Diwaktu SMA saya senang sekali menulis apa-apa saja yang harus saya bawa setiap pelajaran tersebut ada. Seperti membawa jangka, penggaris, kalkulator, dan buku kotak-kotak saat pelajaran matematika atau membawa buku gambar, pinsil, penghapus, dan pinsil warna saat pelajaran kesenian. Saya menulis informasi tersebut dibuku kecil yang setiap hari saya bawa ke sekolah. Perilaku ini saya lakukan karena saya mencontoh perilaku ibu saya yang pada saat kuliah melakukan hal tersebut. Saya melihat buku kecilnya tersebut cantik dan membuat saya berkeinginan melakukannya seperti ibu saya.
3
Mengidentifikasi Sifat dari Peristiwa yang Kompleks
Dulu saya tidak mengerti mengapa saat saya beradu pendapat dengan adik saya harus berujung paa perkelahian atau pertengkaran. Tapi setelah saya bertanya kepada ayah saya dan saya pun semakin dewasa, saya jadi dapat mengetahui mengapa itu terjadi.
4
Mereorganisasikan Pengalaman Sebelumnya
Awalnya saya berfikir bahwa hanya dengan mengikuti bimbingan belajar ditambah dengan les privat dirumah akan membuat saya lulus ujian. Tapi setelah saya mengalami kegagalan saat ujian, saya mengerti bahwa dengan mengikuti bimbingan belajar, les privat, ditambah dengan mengulang kembali pelajaran dirumah dan sering mengulas soal-soal dapat membuat saya lulus ujian. Terbukti saat saya menerapkan hal tersebut, saya dapat lulus saat mengikuti ujian.
5
Bertindak Sebagai Penjelasan Kerja dari Peristiwa
Saat saya memecahkan guci dirumah tante saya, saya dihukum oleh orangtua saya. Mereka memukul dan membelalakkan mata (melotot) kepada saya. Selain itu,, saat saya duduk sembarangan, saya juga dicubit oleh ibu saya sambil mebelalakkan mata (melotot) kepada saya. Hingga akhirnya saat ibu saya melotot kepada saya tanpa memukul atau mencubit membuat saya takut dan tidak melakukan perilaku yang tidak diharapkan oleh orangtua saya.




No
Keterangan
Pembahasan Contoh dengan Perspektif Psikologis
1
Contoh Faktor Pertama
Contoh tersebut dapat dijelaskan dengan teori hukum belajar Thorndike. Dimana konsekuensi merupakan arti penting dari perilaku bagi proses belajar. Konsekuensi yang didapat saat melanggar suatu peraturan yang ditetapkan oleh orangtua ialah tidak diperbolehkan pergi dengan teman-teman selama lebih dari 3 bulan. Dan konsekuensi yang didapat membuat saya jera.
2
Contoh Faktor Kedua
Contoh ini dapat dijelaskan dengan teori Robert Gagne. Teori tersebut menjelaskan bahwa kondisi belajar baik eksternal dan internal dapat mempergaruhi proses belajar. Teori ini mengatakan bahwa faktor eksternal yaitu, stimuli dan lingkungan akan berinteraksi dengan faktor internal (kognitif) yang akan menghasilkan hasil belajar. Stimulus yang diberikan oleh ibu saya membuat saya ingin untuk meniru perilakunya karena saya berfikir bahwa hal tersebut dapat membuat saya lebih mudah mengingat informasi
3
Contoh Faktor Ketiga
Contoh diatas dapat dijelaskan dengan teori Jean Piaget. Teori ini menyatakan bahwa ada proses-proses fundamental yaitu asimilasi yang merupakan integrasi elemen eksternal ke dalam struktur organisasi dan akomodasi yang merupakan penyesuaian struktur internal pada karakteristik khusus pada situasi tertentu. Pengalaman saya tersebut termasuk kedalam akomodasi.
4
Contoh Faktor Keempat
Contoh pengalaman diatas dapat dijelaskan dengan teori Albert Bandura. Ia mengatakan bahwa belajar imitatif sebagai asosiasi antara tipe stimulus tertentu dan sebuah respons. Pemelajar yang meniru atau mengimitasi contoh perilaku akan diperkuat untuk respons yang sesuai dengan model dan kelak mengulangi prilaku itu. Berdasarkan contoh tersebut, saya mencoba untuk belajar dari pengalaman saya dan merubah pandangan kognitif saya terhadap sistem belajar yang saya terapkan agar saya dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
5
Contoh Faktor Kelima
Contoh ini dapat dijelaskan dengan teori Ivan Pavlov dimana saat ibu saya memukul saya, saya akan takut. Saat ibu saya melotot kepada saya, saya tidak takut. Tapi saat ibu saya memukul dan melotot ke arah saya, saya takut. Hingga akhirnya saat ibu saya melotot kearah saya tanpa memukul membuat saya takut.

 Daftar Pustaka : Gredler, E. Margareth. (2011). Learning and Introduction : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

..