Rabu, 10 Oktober 2012

Beberapa Stimulus yang Dapat Menghasilkan Beberapa Produk

           Saat saya mengikuti perkuliahan psikologi belajar siang tadi, hal yang pertama kali saya rasakan ketika Ibu dosen masuk keruangan dan memerintahkan kami para mahasiswa untuk mengeluarkan alat tulis dan buku paket lalu duduk dengan jarak 1 bangku adalah "PANIK." Karena saya berfikir itu adalah saat dimana kami harus berhadapan dengan "KUIS." Tapi ternyata tidak, Bu dosen justru memberikan kami kertas HVS kosong 1 lembar, selembar sertifikat dengan tema "diet media, irit energi, hemat listrik" yang sudah tidak digunakan lagi karena telah berlangsung pada tahun 2008, serta potongan kecil karton berbentuk persegi panjang. Ia menginstruksikan kami untuk membuat produk dari 3 stimulus yang ia berikan tersebut di tambah dengan alat tulis dan buku paket psikologi belajar yang kami miliki. Ia memberikan kami waktu 30 menit untuk dapat menghasilkan produk. Seketika saya diam dan bingung. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, produk apa yang harus saya hasilkan, dan harus bagaimana saya terhadap stimulus-stimulus yang telah diberikan.
           Setelah beberapa menit saya berfikir dan sedikit melirik ke kana dan kiri, akhirnya saya mendapatkan ide untuk membuat sebuah iklan atau brosur dengan kertas HVS dan membuat sebuah formulir pendaftaran dengan potongan kertas karton yang tadi diberikan. Saya pun mulai mengeluarkan segala kemampuan yang saya miliki walau terbatas karena tidak memiliki cukup peralatan. Setelah saya menyelesaikan produk tersebut, ternyata masih ada 1 tugas lagi yang harus dikerjakan. Ibu memberikan selembar kertas kecil lagi untuk menuliskan kaitan teori Skinner sehubungan dengan produk yang telah dihasilkan. Lagi-lagi saya kebingungan apa yang harus saya tuangkan kedalam kertas mini tersebut. Saya pun mencoba untuk menjelaskan produk yang saya hasilkan dengan mengaitkannya pada teori Skinner semampu saya. 

            Saya menuliskan bahwa dalam teori B.F Skinner, konsep yang paling terkenal ialah sebuah penguatan (reinforcement). Penguatan sendiri terdiri dari penguatan positif dan penguatan negaitf. Stimulus yang telah diberikan kepada saya menghasilkan sebuah respon yaitu terdiam, bingung, dan berifikir. Respon tersebut akan menghasilkan konsekuensi dimana konsekuensi yang saya dapatkan adalah saya mau tidak mau harus menghasilkan produk yang bagus dalam waktu yang telah ditentukan. Tipe konsekuensi tersebut ialah perilaku subjektif dimana saya mampu menghasilkan sebuah stimulus baru dan itu merupakan tipe penguatan positif (positive reinforcement).Lalu kertas mini tersebut dikumpulkan kepada Ibu dosen.
            Setelah itu hasil kerja kami pun dinilai dan di dapat lah 6 pemenang. satu dari keenam pemenang tersebut ternyata bukan saya. ooohh sedih nya :(, tapi tidak masalah. Karena saya telah mendapatkan sebuah pelajaran bahwa ternyata dengan hanya diberikan stimulus yang terbatas, kita harus mampu menggunakan stimulus tersebut semaksimal mungkin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

..